7 Cara Memilih Koper yang Tahan Lama
Kamis, Juli 2nd 2015.Kondisi dan ketahanan koper tak hanya ditentukan oleh bahan, tapi juga kelengkapannya.
Koper seperti apakah yang bagus dan kokoh untuk dibawa bepergian? Elliot Saks, pemilik Manhattan Lexington Luggage, toko reparasi koper terkenal; Kathy Engasser, pramugari American Airlines; dan Michael Smith; petugas bagasi maskapai Southwest Airlines di Bandara Dallas Love Field memberikan masukan mengenai koper yang baik dan tahan lama.
1. Bahan
Koper yang terbuat dari bahan keras menawarkan perlindungan yang lebih kuat. Namun, jika terjadi retak atau penyok akan sangat susah untuk diperbaiki. “Plastik mudah retak,” ujar Saks.
Polikarbonat sangat ringan dan tidak mudah retak, tapi mudah penyok. Petugas pramugari tidak menyukai koper yang keras karena sulit disimpan di atas kabin. Koper yang terbuat dari nylon lebih mudah disimpan serta jika terjadi kerusakan juga mudah untuk diperbaiki.
2. Gagang
Gagang koper yang rusak adalah hal yang paling sering terjadi. “Petugas bandara biasanya melempar koper dengan memegang bagian gagangnya sehingga mudah rusak,” ujar Saks. Gagang yang terbuat dari dua bar lebih kuat daripada yang terdiri dari satu baru. Pastikan memeriksa bagian dalam koper karena gagang koper yang baik biasanya memberikan lebih banyak ruang di dalam koper.
3. Resleting
Petugas bagasi biasanya menyeret koper di lantai sehingga bagian resleting mudah rusak. Resleting besi terlihat kokoh, tapi mudah tersangkut. Semua resleting koper menjadi celah air masuk jika koper kehujanan di troli. Koper yang keras biasanya lebih tahan air, tahan debu, dan lebih kuat terhadap kelembapan.
4. Roda
Petugas pesawat menyukai koper dengan 4 roda. “Koper jenis itu mudah untuk melalui tangga karena bisa melewati jalan tak berundak di samping,” ujar Engasser. Namun, koper dengan 2 roda lebih cocok untuk koper berukuran besar karena mudah untuk bermanuver di sela-sela keramaian.
5. Bentuk
Menurut Smith, koper yang paling buruk adalah yang memiliki bagian belakang keras dan bagian depan lunak, sebab mudah tertekan dan penyok ketika disimpan. Koper dengan bentuk yang bentuk yang rapi dan lapisan luar yang keras tidak mudah rusak ketika proses loading bagasi.
6. Penyimpanan
Barang yang mudah rusak lebih baik disimpan dalam koper yang keras, dan pakaian juga tidak mudah kusut, menurut Saks. “Salah satu masalah besar bagi kami adalah ketika orang-orang memasukkan barang melebihi kapasitas koper. Sebab, koper mereka akan hancur jika resletingnya rusak.”
7. Harga
“Jika Anda sudah menetapkan harga tertentu, Anda tidak perlu mencari yang lebih baik lagi berapa pun uang yang harus dikeluarkan,” ujar Saks. Saks menambahkan bahwa US$150 adalah harga paling mahal yang dapat Anda keluarkan untuk membeli koper yang paling baik, dan dengan uang US$25 tentu Anda akan mendapat koper dengan kualitas yang kurang, namun itu cocok untuk turis yang jarang bepergian. “Ketika rusak, Anda bisa membeli lagi koper yang murah,” ujar Saks.